Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Bakal calon gubernur Sulsel Ilham Arief Sirajuddin

Bakal calon gubernur Sulsel Ilham Arief Sirajuddin memberi tenggat kepada partai politik yang akan mengsungnya untuk menentukan dukungannya selambatnya akhir April mendatang. Hal tersebut dinilai penting lantaran Ilham beserta pasangannya, Aziz Qahhar Mudzakkar, akan menggelar deklarasi partai pengusung pada akhir April. Jika partai politik (parpol) ingin menjadi bagian pengusung Ilham-Aziz, maka keputusan resmi diminta diterbitkan sebelum deklarasi. Jika hingga tenggat waktu itu dukungan resmi belum keluar, maka partai politik itu akan ditinggalkan. Jika pun di belakang hari ada partai yang memutuskan mendukung Ilham-Aziz, statusnya hanya sebagai partai pendukung.

Hal itu diungkapkan Ilham saat bersilaturahmi ke Sekretariat DPD Hanura Sulsel kemarin. “Kami sangat berharap Hanura bisa bersama kami. Oleh karena itu, kami mengharapkan sekiranya penentuan calon yang diusung bisa cepat karena kami sudah menjadwalkan deklarasi. Berapa pun partai yang mengeluarkan keputusan, tetap kami lakukan deklarasi,” papar Ilham. Sejauh ini, sejumlah partai yang disebut-sebut akan mendukung Ilham-Aziz belum menyampaikan dukungannya secara resmi. Partai tersebut antara lain Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), dan Partai Keadilan Sejahtera (PKS).

Partai Amanat Nasional (PAN) juga masih berpeluang mengusung Ilham-Aziz. Kendati demikian, partai Demokrat sebagai pengusung utama Ilham memastikan tiga partai sudah positif ke Ilham-Aziz, yakni Partai Bulan Bintang (PBB), PKB dan PKS. Keempatnya diklaim akan bergabung ke dalam Koalisi Semangat Kerakyatan. Sementaraitu, Hanurabelum memastikan kapan menetapkan kandidat yang diusung di pilgub. Hanura berencana baru menurunkan tim survei independen, pada April 2012 mendatang, atau setelah pendaftaran bakal calon gubernur ditutup.

Pelaksana tugas (Plt) Ketua DPD Hanura Sulsel, Amrullah Pase, mengatakan, penetapan cagub Hanura belum bisa dipastikan waktunya karena itu nanti akan dikaji DPP. Selain DPP juga Namun, jika hanya satu kandidat yang memasukkan berkas, secara otomatis survei tidak dilakukan. “Makanya kami buka pendaftaran dulu. Jika lebih dari satu orang, pasti ada survei. Itu ditangani langsung DPP. Kami sebatas memasukkan saja berkas atau kajian siapa yang mendaftar, dan tentu pemilik survei tertinggi yang paling berpeluang diusung,” papar Amrullahkemarin.

Sementara itu, Hanura membebankan biaya survei ke bakal calon gubernur yang mendaftar. Kebijakan Hanura ini berbeda dengan partai politik pada umumnya yang tidak membebani bakal cagub dengan uang survei. Sejauh ini Hanura belum menetapkan nominal uang yang harus disiapkan cagub, namun mengacu tarif survei sejumlah lembaga professional angkanya bisa mencapai Rp250 juta. Jumlah biaya yang ditanggung cagub nanti tergantung berapa orang yang memasukkan berkas ke Hanura. Jika lebih dari satu, maka nominal biaya survei itu dibagi rata ke setiap cagub.

“Jadi yang mendaftar wajib menanggung biaya itu. Tapi siapa pun yang direkomendasikan partai secara resmi nantinya, dia yang menanggung semua. Kandidat yang tidak diusung, uangnya tetap kami kembalikan,”ujar Amrullah. Selain biaya survei, bakal calon juga harus merogoh kocek untuk biaya pengambilan formulirpendaftaransebesarRp10 juta setiap orang. Jika mendaftar berpasangan, maka wajib menyetor dana Rp20 juta. Mengenai biaya survei yang dibebankan ke kandidat,Ilham tidak mempermasalahkan.Dia mengaku menghargai mekanisme yang berlaku di partai itu.