Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Semangat Reformasi

Semangat Reformasi adalah penegakan hukum dan pemberantasan korupsi. Namun, hal ini masih menjadi pekerjaan rumah yang besar karena rakyat belum melihat komitmen kuat dan positif.

Berdasarkan hasil temuan survei yang dilakukan lembaga Survei Indonesia (LSI), ditarik kesimpulan bahwa persepsi publik terhadap penegakan hukum di indonesia semakin buruk. "Hampir semua rakyat merasakan begitu banyak korupsi di negara ini," ujar peneliti LSI Burhanudin Muhtadi di kantor LSI, Menteng, Jakarta, Minggu 7 November 2010.

Burhan menjelaskan ada penurunan yang tajam persepsi publik atas kondisi penegakan hukum secara nasional. Tingkat kepercayaan publik atas penegakan hukum mencapai masa keemasan pada bulan Juni-akhir 2009. Tahun 2010, persepsi ini mencapai titik terendah.

"Hanya 36 persen yang mengatakan masih baik. Sedangkan yang mengatakan buruk yang tadinya [2009] 15 persen kini naik jadi 20an persen," kata Burhan.

Dia menilai kondisi ini harus dicermati betul oleh pemerintah karena rakyat ternyata tak mendapati realitas seperti yang digembar-gemborkankan para penegak hukum.

Masyarakat yang menjadi responden umumnya merasakan korupsi di negeri ini tinggi (47,2 persen) atau sangat tinggi (21,9 persen). "Yang mengatakan rendah cuma 0,4 persen. Masyarakat menyadari kondisi memprihatinkan dalam tingkat korupsi di republik ini," kata Burhan.

LSI melakukan survei tatap muka mengenai persepsi ketidakpercayaan publik pada lembaga pemberantasan korupsi pada 11-20 Oktober 2010 dengan metode populasi warga negara indonesia yang punya hak pilih dalam pemilu.

Sampel yang dapat diolah sebesar 1.824 responden dari 2000 yang tersebar di seluruh wilayah nusantara. Margin of eror diperkirakan kurang lebih 2,4 persen dengan tingkat kepercayaan 95 persen. Demikian informasi dari Blogger Nekad tentang Semangat Reformasi.