Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Sebanyak tujuh unit

Sebanyak tujuh unit alat berat dikerahkan untuk mengeruk material lahar dingin yang menutupi Jalan Yogyakarta-Magelang di kilometer 23 di Dusun Gempol, Desa Jumoyo, Kecamatan Salam, Magelang. Proses pengerukan diperkirakan selesai pada tengah malam nanti.

Berdasarkan pantauan di lapangan, sejumlah alat berat terlihat melakukan pengerukan di beberapa titik, yakni di sisi barat, tengah, dan timur aliran Kali Putih yang saat ini terbagi menjadi tiga aliran. Setelah aliran banjir mulai mereda, alat-alat berat tersebut langsung melakukan pengerukan material yang menumpuk di badan jalan.

Selain tumpukan material pasir, batu-batu berukuran besar juga terlihat berserakan di tengah badan jalan. “Timbunan material yang cukup tebal terdapat di bagian tengah antara aliran Kali Putih yang baru dan lama. Makanya, pengerukan difokuskan di sana,” kata Kasatlantas Polres Magelang, AKP Pol Widiyanto kepada media massa, Minggu, 23 Januari 2011.

Untuk melakukan pengerukan material lahar dingin ini, dia melanjutkan, dikerahkan sebanyak tujuh unit alat berat yang terdiri atas lima unit backhoe dan dua unit loader. “Setiap banjir lahar dingin menerjang, alat-alat berat langsung dikerahkan untuk membuka jalur lalu lintas Jalan Yogyakarta-Magelang ini," tuturnya.

Widiyanto memperkirakan proses pengerukan akan selesai hingga tengah malam nanti. “Ini cukup tebal timbunan materialnya. Kalau tidak tebal, kira-kira tiga jam saja sudah selesai. Ini kelihatannya hingga tengah malam nanti jalur ini bisa dilewati arus kendaraan,” ujar dia.